Sidikalang (SIB)
Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Pertanian pada 2020 menargetkan penanaman kopi seluas 1.000 hektare. Upanya peningkatan produksi komoditas unggulan itu bekerjasama dengan pihak ketiga.
Kepala Dinas Pertanian, Efendi Berutu, Senin (21/9/2020), mengatakan, saat ini pemerintah fokus memperluas penanaman kopi jenis arabika bekerjasama dengan pihak ketiga yaitu Koperasi Cimata. Bibit kopi yang akan ditanam sebagian besar dari pihak ketiga, karena APBD Dairi tidak bisa maksimal.
"Bibit kopi yang didanai APBD hanya untuk lahan seluas 200 hektare, sisanya dari Koperasi Cimata," ucap Efendi.
Untuk mendapatkan bibit kopi unggul, Koperasi Cimata juga bekerjasama dengan PT Wahana Graha Makmur. Saat ini, lanjut Efendi, hasil kerja sama dengan pihak ketiga sudah menanam kopi seluas 300 hektare.
"Pihak ketiga memberikan bibit kopi, melakukan pembinaan budidaya kepada petani. Memang ada komitmen antara petani dengan pemberi bibit," kata Efendi.
Pihak ketiga dan petani membuat perjanjian dengan dua pilihan yaitu menetapkan harga terendah biji kopi dan kemudian bila harga pasar lebih rendah dari harga yang ditetapkan, kopi dijual kepada mitra. Sebaliknya bila harga pasar lebih tinggi, boleh dijual ke luar.
Dinas Pertanian Dairi, menurut Efendi, tetap melakukan pengawasan agar petani tidak dirugikan. Dengan pola itu, masyarakat sangat diuntungkan, karena sudah ada standar harga yang disepakati dengan mitra. Apa lagi bibit kopi jenis Rasuna itu sudah berproduksi pada usia 15 bulan.
"Dinas Pertanian terus berupaya perluasan penanaman kopi serta siap memasilitasi petani yang ingin menanam kopi. Dengan demikian, kejayaan Kopi Sidikalang bisa kembali," kata Efendi.