Jokowi Minta Kasus Penembakan Brigadir J Diusut Tuntas dan Transparan

* Tim Temukan Rekaman CCTV Dekat Rumah Irjen Ferdy Sambo
Redaksi - Jumat, 22 Juli 2022 09:43 WIB
Foto: Ist/harianSIB.com
Presiden Jokowi minta kasus penembakan Brigadir J diusut tuntas dan transparan.

Jakarta (SIB)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai kasus penembakan Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo. Jokowi meminta agar kasus itu diusut tuntas.

"Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas, buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan. Sudah!" kata Jokowi di sela-sela kunjungan kerjanya di Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (21/7).

Jokowi mengatakan, pentingnya transparansi dalam penyelidikan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J. Hal itu agar tidak muncul keraguan masyarakat terhadap institusi Polri.

"Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga," ujar dia.

Jokowi menegaskan, kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara mesti dijaga. "Kepercayaan publik kepada Polri harus dijaga," ujar Jokowi.[br]

BEKERJA MAKSIMAL

Menanggapi perintah Presiden Jokowi, Polri menyatakan tim yang dibentuk sedang bekerja maksimal.

"Tim masih bekerja maksimal," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Kamis (21/7).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Terbaru, tim khusus mendapatkan rekaman CCTV di dekat rumah Irjen Ferdy Sambo yang merupakan TKP baku tembak Brigadir Yoshua dengan Bharada E.

"Di sepanjang jalan sekitar TKP (tempat kejadian perkara)," kata Dedi.

Dedi mengatakan bukti CCTV itu kini sedang diperiksa di Laboratorium Forensik Polri. Dedi belum menerangkan berapa jumlah CCTV yang ditemukan.

"Saat ini sedang diperiksa Laboratorium Forensik sesuai yang disampaikan Dirpidum (Direktur Tindak Pidana Umum) semalam," ucap Dedi.[br]

Tunjuk

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran telah menunjuk pengganti Kombes Budhi Herdi Susianto dalam jabatan Kapolres Metro Jakarta Selatan. Kombes Budhi dinonaktifkan terkait kasus Brigadir J.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan Irjen Fadil Imran secara resmi telah menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Kapolres Jaksel. Penunjukan Plt Kapolres Metro Jaksel ini tertuang dalam Sprint Nomor 108/VII/KEP/2022 tertanggal 21 Juli 2022.

"Pada hari ini pukul 14.00 WIB, Bapak Kapolda Metro Jaya telah mengeluarkan surat perintah dengan nomor 108/VII/KEP/2022 tertanggal 21 Juli 2022 tentang pelaksanaan tugas atau Plt Kapolres Metro Jaksel," kata Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (21/7).

Adapun Plt Kapolres Metro Jaksel yang ditunjuk adalah Kombes Yandri Irsan, yang saat ini menjabat Direktur Pam Obvit Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengumumkan penonaktifan Karo Paminal Divisi Propam Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dari jabatan masing-masing.

"Yang pertama yang dinonaktifkan adalah Karo Paminal Brigjen Pol Hendra Kurniawan, kedua yang dinonaktifkan adalah Kapolres Jaksel Kombes Pol Budhi Herdi," kata Dedi. (detikcom/c)

Sumber
: Koran SIB

Tag:

Berita Terkait

Headlines

Jelang Purnatugas, Jokowi Sampaikan Pesan Pamit dan Permohonan Maaf dengan Megafon

Headlines

Presiden Jokowi Sambut Paus Fransiskus di GBK: Harapan Misa Suci Menjadi Berkat Bagi Sesama

Headlines

Presiden Jokowi Terima Penghargaan Agricola Medal dari FAO

Headlines

Progres IKN: Pembangunan Fisik Capai 50,4 Persen dari 108 Paket

Headlines

Presiden Minta Jajaran Waspadai Penyebaran Mpox

Headlines

Prabowo Ngaku Sedih Tradisi Caci Maki Pemimpin