Menteri PUPR Targetkan Penanganan Dampak Banjir di Sumbar Beres Dua Minggu

* Korban Jiwa Akibat Banjir Kini Capai 30 Orang
Redaksi - Rabu, 13 Maret 2024 09:44 WIB
Foto: Dok. Kementerian PUPR
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sedang mengecek lokasi terdampak banjir di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Jakarta (SIB)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Basuki menargetkan penanganan dampak bencana ini rampung dalam waktu 2 minggu.

"Saya kira dalam 2 minggu bersih dan kembali normal," kata Basuki dalam pernyataannya, dikutip Selasa (12/3).

Menurutnya, tugas Kementerian PUPR adalah fokus pada perbaikan sarana dan prasarana umum. Cakupannya seperti perbaikan jalan, jembatan, perumahan, perkantoran, masjid, hingga akses air minum.

Ia menyebut 5 dari 12 kabupaten yang terdampak bencana berada dalam kondisi parah, salah satunya adalah Kabupaten Pesisir Selatan. Meski jalur yang menghubungkan Bengkulu, Painan dan Padang sudah bisa dilintasi, namun material bekas longsor masih tertinggal.

"Ini sudah 2 hari kemarin sudah terbuka, ini mau seminggu ini saya minta harus bersih semua," sebut Basuki.

Kemudian, untuk penanganan longsor di tepian sungai PUPR akan memasang dinding penahan tebing atau sheet pile. Basuki menargetkan proses pemasangannya memakan waktu paling lambat 2 minggu.

"Di tebing-tebing sungai saya putusin untuk di sheetpile. 2 Minggu selesai, paling lambat 2 minggu," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BNPB Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto melaporkan 30 warga meninggal dunia akibat bencana tersebut.

"Bencana ini cukup masif karena mengakibatkan korban jiwa 27 orang di Kabupaten Pesisir Selatan dan tiga orang di Kabupaten Padang Pariaman," kata Suharyanto, Selasa (12/3).

Selain korban jiwa, bencana hidrometeorologi ini mengakibatkan kerusakan infrastruktur di Ranah Minang. Pemerintah setempat memperkirakan kerugian sementara mencapai lebih dari Rp 226 miliar.

Menyikapi dampak bencana tersebut, Presiden menginstruksikan BNPB merespons cepat kondisi yang terjadi di Tanah Air. Berdasarkan data instansi itu, terdapat 12 kabupaten dan kota di Provinsi Sumbar yang terdampak banjir.

"Dari 12 kabupaten dan kota itu, lima di antaranya menetapkan status darurat," ujarnya.

Kelima daerah itu adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Pasaman Barat.

"Kelima daerah ini terdampak bencana yang cukup masif dan besar," ucap Kepala BNPB. (detikcom/c)


Tag:

Berita Terkait

Headlines

FMPBS Gelar Rapat Cari Solusi Banjir di Serbelawan

Headlines

Wabup Sergai Tinjau Korban Banjir Rob di Desa Bagan Kuala

Headlines

Banjir Rob Robohkan 3 Rumah di Pantailabu Deliserdang

Headlines

Jalan Utama Keluar Masuk Pelabuhan Belawan Terendam Air Laut

Headlines

Pemkab Simalungun Bersama Pihak Perkebunan Bahas Penanganan Banjir Bandang di Dolok Batunanggar

Headlines

Banjir Rob Landa Desa Bagan Kuala, Fasilitas Rusak dan Warga Mengungsi