Jokowi Sorot Macet Mudik 2024 di Merak, Ini Penjelasan Menhub

Redaksi - Senin, 08 April 2024 11:34 WIB
Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jakarta (harianSIB.com)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa antrean kemacetan di pintu masuk menuju Pelabuhan Merak disebabkan oleh ketidakpatuhan para pemudik. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyoroti arus mudik di Pelabuhan Merak dan menganggapnya memerlukan penanganan yang lebih fokus.

"Yang terakhir Merak seperti disampaikan Bapak Presiden, terdapat jumlah yang melebihi dan mohon maaf ketidaktaatan masyarakat pengguna," kata Budi Karya Sumadi kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, seperti dikutip detikcom, Senin (8/4/2024).

Budi menggambarkan ketidaktaatan pemudik, yang dia maksud. Dia membandingkan dengan pemudik via kereta api.

"Kalau di kereta api kan mereka punya tiket. Dia datang dua jam sebelumnya. Kalau ini ada yang belum beli tiket, bahkan jalannya besok pagi, dia datang. Maka terjadilah antrean sebanyak lebih dari 10 Km," jelas Budi Karya.

Dia mengatakan kapal di Pelabuhan Merak juga harus lebih besar dan cepat. Dia mengaku sudah lapor ke Presiden Joko Widodo jika dermaga di Merak juga harus ditambah.

"Jadi issue-nya bahwa di Merak ini, satu diharuskan memiliki kapal yang lebih besar dan lebih cepat. Kedua memang harus ada tambahan dermaga. Kami sudah bahas dan tadi saya lapor Pak Presiden. Pak ini butuh dermaga, Pak presiden tambahin. Kapal juga harus tambah," kata Budi.

"Kalau kapal katakanlah dengan 15 knot gitu ya, pasti kurang maksimal atau dengan 500 knot kurang. Jadi mesti kapal yang besar di atas 1000 di atas dan katakanlah harus dia atas 15 bahkan 20 (ribu) knot jadi kecepatan itu bisa dilaksanakan. Tapi alhamdulillah kami punya grup di lebaran ini dengan Kapolda, TNI, Pak Menko dan pihak-pihak yang terlibat, kami pagi, siang malam berkomunikasi dan ini bisa menyelesaikan masalah," tambahnya.

Budi mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah evaluasi terhadap antrean tersebut. Dia mengatakan pengaturan bongkar muat di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni telah dilakukan.

"Nah apa yang kita lakukan? kami datang bersama Pak Menko PMK, dengan TNI dengan Polri lalu kita rapatkan beberapa cara bertindak yang efektif, kemarin. Pagi masih belasan kilo lalu kita lakukan mitigasi bahwa kapal itu kalau di Bakauheni, tidak boleh muat, sehingga dia bisa balik, dan relatif cepat. Dan di sini nggak bongkar. Jadi cepat untuk menarik," ujarnya.

Kakorlantas Irjen Aan Suhanan sebelumnya mengatakan pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap kemacetan yang terjadi di pintu masuk menuju Pelabuhan Merak. Aan mengatakan macet itu diakibatkan pemudik yang berangkat di hari sebelumnya dari hari keberangkatan.

"Ini tadi dari evaluasi kita rapat di Merak, untuk para pemudik yang akan menyeberang, biasanya kan sudah punya tiket, sudah beli tiket. Tiket harusnya besok, dia berangkat hari ini, itu akibatnya menumpuk di situ," kata Aan di Command Center Tol Japek Km 29, Sabtu (6/4).

Aan mengimbau para pemudik untuk berangkat di hari keberangkatan. Dia juga mengimbau pemudik untuk membeli tiket pada H-1.

"Jadi sesuaikan waktunya untuk tiket ini, kalau besok ya besok berangkatnya, jangan hari ini. Kemudian membeli tiket H-1, biar kita juga bisa melihat trennya angka yang akan masuk ke pelabuhan itu berapa, jadi kita siap untuk rekayasa lalu lintasnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Aan menyebut kemacetan itu sempat terjadi sepanjang 7 kilometer. "(Kemacetan) dari pelabuhan sampai ke gate itu sekitar 7 kilo, tadi pagi dari gate ke belakang 3 kilo," ujarnya.(detikcom)

Editor
:

Tag:

Berita Terkait

Headlines

Menko PMK Tutup PON XXI: Selamat Atlet Berprestasi Sampai Jumpa PON XXII di NTB-NTT

Headlines

6 Juta Data NPWP Bocor

Headlines

30 Ribu Tamu Diprediksi Padati Penutupan PON XXI di Sumut, Sejumlah Ruas Jalan Akan Ditutup

Headlines

Ini Rencana Agenda Kunjungan Kerja Presiden Jokowi Akhir September Ini di Sumut

Headlines

Persiapan Pengamanan Closing Ceremony PON, Polda Bersama Dishub Sumut, Satpol PP Gelar Rakor

Headlines

Presiden Jokowi Resmikan Tol Trans Sumatera