Simalungun (harianSIB.com)
Badan Permusyawaratan Desa atau Maujana sebutan di Kabupaten Simalungun, memiliki peran sangat penting dalam menentukan kemajuan di nagori atau desa bila tupoksinya dapat dilaksanakan dengan baik.
Ketua Persatuan anggota Badan Permusyawaratan Desa seluruh Indonesia (PABPDSI) Simalungun, Buyung Tanjung kepada wartawan, Rabu (3/11/2021), mengatakan, Maujana di masing-masing Nagori merupakan posisi strategis dalam mewujudkan suatu sistem pembangunan dari berbagai sisi.
Maujana yang memiliki beberapa fungsi mulai dari fungsi legislasi bersama kepala desa merancang dan menetapkan rencana-rencana kegiatan baik pembangunan fisik maupun pemberdayaan. Begitu juga perencanaan anggaran dalam setiap kegiatan tersebut.
Maujana juga berfungsi menyerap aspirasi warga untuk kemudian dapat dijadikan bahan dalam merancang ketentuan-ketentuan bahkan peraturan desa (perdes), juga anggaran yang sesuai kebutuhan masyarakat.
Kemudian Maujana memiliki tanggungjawab untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja kepala desa hingga jajarannya untuk memberikan masukan agar tidak menyimpang dari ketentuan dalam menjalankan roda pemerintahan di desa.
Dengan tanggungjawab yang besar itu, para Maulana dituntut harus memiliki kompetensi yang mumpuni agar dapat memberikan kontribusi dalam pengelolaan desa.
"Dengan mengerti tupoksi maka tidak ada Maujana yang hanya berdiam diri. Pasti akan berkreasi dan berkolaborasi dengan Pangulu memikirkan bagaimana cara memajukan Nagori nya," kata Buyung.
Sebagai pemimpin wadah Majuana di Simalungun, Buyung Tanjung merencanakan ke depan membuat pertemuan dengan para Majuana bahkan melakukan bimtek untuk memboboti seluruh Majuana, sehingga dapat berperan aktif di wilayah masing-masing merancang hal-hal untuk mewujudkan kemajuan di nagori dengan tupoksi yang dimiliki. (*)