Samosir (SIB)
Pasca kejadian banjir bandang di Desa Siparmahan, Dusu n I, Kenegerian Sihotang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir yang terjadi pada, Senin (13/11) malam . Bupati Samosir Vandiko T Gultom mengunjungi pengungsian warga di Desa Rianiate, Kecamatan Pangururan, Selasa (14/11).
Bupati Vandiko mengunjungi pengungsi di Gereja Katolik Pintubatu, dan dua titik disekitaran pelabuhan dan membagikan stok makanan kepada para pengungsi. Untuk menjamin ketersediaan makanan dan minuman, Bupati Vandiko langsung mendirikan dapur umum. Selain itu juga disediakan fasilitas kesehatan, dokter dan ambulance untuk evakuasi warga apabila ada yang sakit.
Saat menyapa para pengungsi, Bupati Samosir bersama anggota DPRD Sumut, Tangkas M. Lumban Tobing dan DPRD Samosir, Saurtua Silalahi menghimbau, agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti himbauan pemerintah. Keluarga maupun masyarakat yang tidak mengungsi untuk mengikuti anjuran pemerintah, mengungsi sementara waktu menghindari banjir susulan. "Kita utamakan keselamatan amang dan inang (bapak dan ibu) kami hadir untuk membantu melakukan evakuasi," ujar Bupati Vandiko.
Banjir Bandang yang terjadi di Kenegerian Sihotang melanda 4 desa yaitu Siparmahan, Sappur Toba, Dolok Raja dan Hariara Pohan, kata Vandiko.
Untuk memastikan keadaan warga yang memilih bertahan dilokasi banjir, Bupati bersama rombongan menaiki Kapal Penyeberangan terjun langsung kelokasi dan ditemui masih banyak warga yang bertahan. Dalam kesempatan itu, Bupati menemui langsung warga dan menyerahkan makanan serta memberikan arahan agar tetap berhati-hati dan waspada.
"Kami hadir di Kenegerian Sihotang untuk melihat secara langsung keadaan masyarakat, atas nama Pemerintah Kabupaten Samosir, jikalau ada kendala ada baiknya tinggal sementara di tenda yang kita sediakan, karena disana sudah disediakan logistik dan obat-obatan", katanya.
Saat itu juga, Bupati Samosir mengintruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup untuk segera melakukan identifikasi penyebab banjir dan dugaan akibat penebangan pohon. (**)