Gunungsitoli (SIB)Pemeliharaan jalan nasional di sejumlah titik pusat Kota Gunungsitoli terlihat amburadul dan kurang bermutu. Hal itu berdasarkan pantauan SIB di lokasi terminal lama Gunungsitoli, Senin (20/11).Dari pantauan, belum berapa lama jalan tersebut selesai diaspal namun sudah rusak, karena kerikil dan aspal mulai terkelupas.Hal yang sama juga terlihat di Jalan Gomo. Petugas dari kantor Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 35, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, sudah berkali-kali menambal jalan tersebut dan berkali-kali pula rusak.Sejumlah warga mengkritik penanganan yang dinilai tidak efektif, justeru diduga penghambur-hamburan dana.Rino Delau, warga terminal lama kesal dengan penanganan jalan tersebut. Ia mengatakan, petugas yang mengaspal di beberapa titik jalan tidak menggunakan walas ukuran standard."Mereka hanya menggunakan penggilas model baby roller berukuran mini, tak pelak dalam hitungan minggu, jalan akan rusak lagi," kesalnya.Akibat kerusakan jalan di sejumlah titik tersebut, jadi timbul beberapa permasalahan di tengah masyarakat, antara lain masyarakat kesulitan berkendara, menciptakan genangan air hingga debu yang mengotori udara.Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 35 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional, Theopilus Ginting ketika hendak dikonfirmasi di kantornya Jalan Yos Sudarso Gunungsitoli, tidak berhasil. Dihubungi melalui telepon dan WhatsApp, tidak diangkat, sementara pesan WhatsApp yang dikirim tidak dibalas.Pejabat Pelaksana Lapangan, Berkat Telaumbanua yang ditemui menjelaskan, pihaknya hanya melaksanakan kegiatan pemeliharaan. Dia mengakui memiliki kendala ketiadaan aspal. "Kita tutup lubang dulu, kendalanya aspal," jelasnya.Berkat pun tidak bersedia memberi keterangan lebih lugas. Soal jalanan berdebu dikatakan hal biasa. "Ya, biasa jalannya berdebu," katanya. (**)