Labuhanbatu (SIB)Intensitas hujan yang tinggi sejak akhir Desember 2023, menyebabkan ribuan rumah penduduk di Desa Seisiarti, Kecamatan Panai Tengah dan Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu, terendam banjir. Akibatnya, 5.000 lebih warga harus mengungsi, meninggalkan rumah masing-masing.Bupati Labuhanbatu, dr H Erik Adtrada Ritonga bersama sejumlah pejabat Pemkab turun ke lokasi banjir untuk memberikan semangat kepada warga yang terdampak. Bupati juga memberikan bantuan di Dusun Bulutolang, Desa Seisiarti, Kecamatan Panai Tengah, Kamis (4/1)."Saya perihatin dan turut berduka atas terjadinya bencana banjir yang menggenangi ratusan rumah warga di Kabupaten Labuhanbatu. Saya berharap, agar masyarakat yang terdampak tetap menjaga kesehatan dan sabar menghadapi segala cobaan ini," sebut Bupati Erik Adtrada saat mengunjungi warganya yang mengungsi di kamp pengungsian PT Cisadane Desa Seitampang, Kecamatan Bilah Hilir.Kepala Dinas Sosial, Syahrizal Hasibuan mengatakan, pemerintah turut merasakan apa yang dirasakan masyarakat akibat terkena banjir dari akhir tahun 2023 hingga awal tahun 2024 ini."Sebagian bentuk perhatian pemerintah, Pemkab Labuhanbatu menyalurkan bantuan beras 5 ton, mie instan dan ikan sarden kemasan kepada masyarakat yang terdampak banjir," sebutnya.Dia berharap, masyarakat yang terdampak banjir dari meluapnya Sungai Barumun dan Sungai Bilah itu, sabar dan mampu melewati musibah tersebut.Dari data yang diperoleh, keluarga yang terdampak banjir di Kecamatan Bilah Hilir, 4.286 kepala keluarga (KK) akibat luapan Sungai Bilah dan di Desa Seisiarti, Kecamatan Panai Tengah sebanyak 1.216 KK, akibat luapan Sungai Barumun. Warga terdampak banjir itu ditemui warga di pengungsian-pengungsian.Saat mengunjungi para korban banjir, bupati didampingi Sekda Ir Hasan Heri Rambe, staf ahli bupati, Kepala BPBD Darwin Yusma, Kepala Dinas PMD Abdi Jaya Pohan, Camat Bilah Hilir Ridwan Syahputra dan Camat Panai Tengah Amran. (**)