Tigabalata (SIB)Pemerintah Nagori Dolokmarlawan menggelar seleksi calon Sekretaris Desa (Sekdes) Dolokmarlawan di Ruangan Koperasi Unit Desa (KUD) Nagori Doloknarlawan, Kecamatan Jorlanghataran, Kabupaten Simalungun, Kamis (11/1).Kepala Desa Dolokmarlawan, Maringan Butarbutar dalam sambutannya menjelaskan, tujuan seleksi itu dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan Sekdes pasca ditinggalkan pejabat sebelumnya yang telah dimutasi ke tempat kerja yang baru.Dikatakannya, proses penjaringan calon Sekdes yang baru telah dimulai beberapa pekan terakhir. Sesuai hasil penjaringan itu, sebanyak dua calon Sekdes dianggap memenuhi persyaratan administrasi dan berhak mengikuti ujian tulis yang telah disusun panitia penjaringan.Maringan Butarbutar meminta kedua calon Sekdes agar siap menerima kekalahan dan peraih nilai tertinggi yang berhak melanjutkan test wawancara.Kata Maringan, hasil seleksi Sekdes Dolokmarlawan akan diserahkan ke pihak Kecamatan Jorlanghataran untuk diteruskan ke Instansi Pemeritahan Kabupaten Simalungun sebelum Surat Kerja (SK) Sekdes yang dinyatakan lulus ujian di keluarkan Kepala Desa Dolokmarlawan."Hasil tes yang lulus ujian seleksi secepatnya akan diserahkan ke pihak kecamatan untuk diteruskan ke Kabupaten Simalungun. Kita berharap Sekdes yang dinyatakan lulus nantinya bisa bekerja secepatnya untuk melayani masyarakat," pungkasnya.Sementara itu, Ketua Panitia Penjaringan Sekdes, Morales Simbolon menyampaikan, sesuai hasil penjaringan ditemukan dua kandidat Sekdes Dolokmarlawan yang telah memenuhi persyaratan administratif. Kemudian sesuai hasil ujian tertulis, nilai tertinggi diraih Sefty Boru Simaremare."Kita berharap calon Sekdes yang lului ujian tulis dapat mengemban tugas pemerintahan desa untuk melayani administrasi dan memajukan Nagori Dolokmarlawan," ujarnya.Menurut Morales, kegiatan seleksi Sekdes Dolokmarlawan tersebut dihadiri dan disaksikan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Jorlanghataran, personel Danramil 09/Tigabalata, Bahbinkamtibmas Polsek Tigabalata, perangkat desa, maujana, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan petugas pendamping Kementerian Desa. (**)