Plt Bupati Labuhanbatu Ikuti Rakerda “Bangga Kencana dan Penurunan Stunting” di Jakarta

Redaksi - Rabu, 03 April 2024 19:08 WIB
Foto: Dok/Diskominfo
BANGGA KENCANA: Plt Bupati Labuhanbatu, Hj Ellya Rosa Siregar foto bersama Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Friska Simanjuntak MKes dan pejabat dari Bappeda, seusai mengikuti Rakerda program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, Senin (25

Rantauprapat (SIB)

Plt Bupati, Hj Ellya Rosa Siregar bersama para pejabat dari Dinas Kesehatan dan Bappeda Labuhanbatu mengikuti rapat kerja daerah (Rakerda) membahas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Senin (25/3).

"Program Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas. Pemkab akan terus berupaya bekerja maksimal menurunkan angka stunting di Kabupaten Labuhanbatu,” kata Ellya Rosa melalui relis yang diterima wartawan dari Dinas Kominfo Labuhanbatu.

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin yang juga menghadiri rapat tersebut mengatakan Pemprov Sumut menargetkan prevalensi stunting di angka 14,5% tahun 2024. Untuk mencapai hal tersebut, Pemprov Sumut terus mempertajam anggaran dan perbaikan data.

Hassanudin menyebut, Pemprov Sumut berhasil menurunkan prevalensi stunting 2,2% di tahun 2023 menjadi 18,9%, dengan berbagai intervensi yang dilakukan. Tahun ini, Pemprov juga akan lebih mempertajam anggaran untuk penurunan angka stunting, serta penggunaan teknologi untuk mendapat data yang akurat.

Menurutnya, saat ini, masih banyak anggaran stunting yang kurang spesifik menangani stunting. Oleh karena itu, ia berharap kepada pemerintah kabupaten dan kota se Sumut, untuk lebih memperhatikan hal tersebut. “Kita perlu penajaman anggaran. Tepat penggunaannya untuk menurunkan angka stunting. Efisien dalam menggunakan anggarannya,” tegas Hassanudin.

Ia juga meminta pihak-pihak yang terlibat dalam penurunan angka stunting bekerja sebaik-baiknya dan nyata, sehingga data dan kenyataan di lapangan sesuai.

Sekretaris Utama BKKBN, Tavip Agus Rayanto sebagai keynote speaker dalam rapat itu mengatakan, ada empat cara untuk menurunkan prevalensi stunting. Caranya, menggunakan satu data dan teknologi, fokus kepada ibu hamil, mengaktifkan Posyandu, meningkatkan perhatian kepada baduta (bayi dua tahun), balita, sanitasi dan air bersih serta menyeleksi target intervensi bila terkendala masalah anggaran.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatangan kesepakatan bersama sinergi instansi dalam edukasi remaja 15-19 tahun, untuk pencegahan stunting dan penguatan program Generasi Berencana. Hal ini perlu dilakukan agar semua instansi bergerak searah dan terstruktur dengan baik menurunkan stunting.

“Kita harap seperti itu, agar kita satu suara, punya pemahaman yang sama dan bergerak bersama, karena untuk menurunkan stunting tidak bisa hanya instansi ini, dinas itu, tapi kita harus bersama-sama menyelamatkan generasi kita,” sebut Tavip Agus Rayanto. (**)


Tag:

Berita Terkait

Martabe

Kasus Munir 20 Tahun Berlalu, Komnas HAM Kembali Tindaklanjuti Penyelidikan

Martabe

Forkopimda Labuhanbatu Sambut Kirab Obor PON XXI Aceh-Sumut

Martabe

Presiden Jokowi Sambut Paus Fransiskus di GBK: Harapan Misa Suci Menjadi Berkat Bagi Sesama

Martabe

Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Sumut Peroleh Insentif Fiskal

Martabe

Indosat Komitmen Ketulusan Tanpa Akhir di Hari Pelanggan Nasional 2024

Martabe

Tim Putra-Putri Sumut Cabor Cricket T20 PON 2024 Tersisih