Lapas Tebingtinggi Optimalisasi Program Pembinaan Penuhi Hak WBP

JA Bangun - Jumat, 05 Juli 2024 15:46 WIB
(Foto: Dok/Rudi Purba)
KETERAMPILAN: WBP Lapas Kelas II B Tebingtinggi diberikan praktik perencanaan bunga papan guna meningkatkan keterampilan, Jumat (5/7/2024).
Tebingtinggi (harianSIB.com)Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Tebingtinggi mengoptimalisasikan program pembinaan untuk pemenuhan hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)

Program pembinaan kepribadian terdiri atas bidang keagamaan sesuai dengan kepercayaan masing-masing dan telah tersedia tempat beribadah yakni Gereja Oikumene Lapas, Masjid Nurul Iman dan vihara Lapas.

Bidang olahraga dan kesenian, bidang kesadaran berbangsa dan bernegara meliputi upacara bendera yang dilaksanakan setiap tanggal 17 setiap bulannya.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Anton Setiawan, kepada wartawan, Jumat (5/7/2024), menyampaikan, Undang Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan sebagai perubahan terhadap Undang Undang Nomor 12 Tahun 1995 menerangkan pemasyarakatan merupakan upaya pemulihan dan pembinaan yang dilakukan terhadap WBP untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk kembali ke masyarakat secara bermartabat, serta mencegah mereka melakukan pelanggaran hukum kembali.

Lapas juga, kata dia, memberikan pembinaan kemandirian meliputi program keterampilan yang mendukung usaha mandiri yang dikembangkan sesuai bakat yang dimiliki narapidana seperti pangkas rambut, laundry, bercocok tanam dengan metode hidroponik, budidaya ikan air tawar, keterampilan merangkai papan bunga florist dan pembuatan paving block.

Anton juga menjelaskan, langkah proaktif menjaga keamanan dan ketertiban pada program pembinaan, Lapas Tebingtinggi terus aktif melaksanakan pemetaan dan deteksi dini melalui razia rutin maupun isidentil secara acak pada blok hunian dan tes urine bagi warga binaan yang dilaksanakan 1 sampai 2 kali sebulan dan berkelanjutan.

"Tahun 2023, Lapas Tebingtinggi berhasil meraih penghargaan terbaik pertama sebagai UPT terbanyak yang melaksanakan razia blok hunian," katanya.

Selain itu, Lapas Tebingtinggi telah dilengkapi dengan aplikasi Silateti (Sistem Informasi Lapas Tebingtinggi) yang merupakan sebuah Inovasi dibangun untuk membantu meningkatkan mutu pelayanan.

"Silateti sebagai layanan masyarakat dan layanan pengawasan internal yang memuat salah satu fitur scan barcode. Scan barcode sebagai fitur pada aplikasi yang berfungsi meminimalisir masuknya Handphone yang tidak terdaftar ke dalam Lapas," ujarnya.

Anton Setiawan juga mengatakan, pihaknya terus menjalin kerja sama dengan pihak luar untuk memberikan pembinaan kerohanian dan pelatihan bagi warga binaan.

"Kita rajuk komunikasi dengan tokoh agama agar secara aktif datang untuk memberikan ceramah rohani bagi WBP, " tutupnya. (*)

Editor
: Donna Hutagalung

Tag:

Berita Terkait

Martabe

Lapas Tebingtinggi Gandeng Dinas Damkar Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Dini Bahaya Kebakaran

Martabe

Antisipasi Gangguan Kamtib, 26 Orang WBP Jalani Tes Urine

Martabe

Lapas Tebingtinggi Laksanakan Program Pembinaan Wujud Pemenuhan Hak Bagi WBP

Martabe

Meriahkan HBP ke-60, Lapas Tebingtinggi Berbagi Takjil

Martabe

Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, Lapas Tebingtinggi Gelar Donor Darah

Martabe

Pisah Sambut Pejabat Eselon IV dan V Lapas Tebingtinggi