Medan (harianSIB.com)
Setelah lama aktivitasnya tidak terdengar, mantan Ketua DPRD Medan Amiruddin mendadak muncul di peternakan sapi “Tabebuya Farmland” berlokasi di Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Selasa (2/1/2024). Dia datang jauh-jauh menemui tokoh masyarakat Sumut, Ir GM Chandra Panggabean untuk bersilaturahmi dan berdiskusi ringan tentang banyak hal, mulai kebutuhan daging sapi di Sumut dan nasional, sampai isu-isu politik.
Amiruddin tampak cukup surprise melihat ada ratusan sapi di peternakan itu yang kondisinya sehat dan gemuk. Kondisi peternakan juga terlihat bersih dan setiap sapi rutin divaksin untuk mencegah PMK (penyakit mulut dan kuku) dan penyakit lainnya.
Ia pun salut melihat seorang Chandra Panggabean yang pernah dikenal sebagai politisi senior dan putra seorang tokoh legendaris Sumatera Utara, almarhum DR GM Panggabean, ternyata mampu bertransformasi menjadi peternak sapi secara modern.
Mendapat pertanyaan Chandra soal karir politiknya, Amiruddin secara terbuka menyatakan siap kembali ke dunia politik praktis. Mantan politisi Demokrat itu kini maju sebagai Caleg DPRD Sumut melalui Partai NasDem.
Pada Pileg 2024 ini, dia bersaing di Dapil Sumut-1 Medan A (Medan Denai-Amplas-Medan Area-Medan Kota-Medan Timur-Tembung-Medan Perjuangan-Medan Deli-Belawan-Medan Labuhan-Marelan).
“Saya datang bersilaturahmi sekalian meminta saran dan dukungan pak Chandra Panggabean. Mudah-mudahan saya bisa mengabdikan diri melayani masyarakat melalui legislatif di DPRD Sumut,” kata Amiruddin yang saat itu didampingi Dasuki yang juga teman lama Chandra di masa muda.
Pada kesempatan itu, Bung Amir sapaan akrabnya, menyerahkan buku biografi berjudul “Amiruddin, Awak Sepatu dari Kota Matsum”. Buku itu berkisah tentang masa kecilnya di Medan, bekerja di home industri sepatu sambil bersekolah SMP, pernah menjadi karyawan DR TD Pardede, bertransformasi menjadi pegawai PT Telkom hingga sukses di dunia politik sebagai Ketua DPRD Medan.
GM Chandra Panggabean pada kesempatan itu juga bercerita, setiap melihat Amiruddin, hal yang paling diingat adalah sejarah penabalan Jalan DR GM Panggabean di jalan yang mengelilingi Stadion Teladan Medan. Ketika menjabat Ketua DPRD Medan, Amiruddin ikut mendukung dan mensahkan perubahan nama jalan keliling Stadion Teladan Medan menjadi Jalan DR GM Panggabean.
“Artinya Bang Amiruddin ini juga menaruh rasa hormat kepada para tokoh berdedikasi seperti Pak GM Panggabean yang selama puluhan tahun semasa hidupnya berdedikasi besar untuk masyarakat dan mendukung pembangunan di Kota Medan dan Provinsi Sumut. Saya mewakili keluarga juga tetap mengingat dukungan beliau ini,” ucap Chandra Panggabean.
Tokoh Pemrakarsa Pembentukan Provinsi Tapanuli itu juga menyampaikan harapan dan dukungannya kepada Amiruddin agar kembali lolos menuju DPRD Sumut pada Pileg 2024 nanti. Banyaknya pengalaman dan pemikiran Amiruddin kata Chandra diharapkan bisa diabdikan dan ditularkan ke masyarakat melalui kerja-kerja di parlemen nanti.
AMIRUDDIN DI MATA MAHFUD MD DAN TANRI ABENG
Sementara itu, tokoh yang menulis pengantar buku Biografi “Amiruddin, Awak Sepatu dari Kota Matsum” itu adalah Moh Mahfud MD kini Menkopolhukam serta Tanri Abeng, yang pernah dijuluki manajer 1 miliar.
Menurut Tanri Abeng yang juga pernah sebagai Meneg BUMN itu, membaca perjalanan hidup Amiruddin seperti membaca buku fiksi yang ceritanya berakhir bahagia atau happy ending. Masa sekolahnya dijalani Amiruddin sembari mencari uang dengan bekerja di pabrik sepatu, pernah bekerja di Hotel Danau Toba semasa hidup DR TD Pardede, kuliah sambil kerja, mampu menembus perusahaan BUMN hingga menjadi politisi sukses.
Perjalanan hidup Amiruddin yang penuh tantangan kata Tanri Abeng pantas untuk diteladani generasi muda. “Dia adalah pembelajar, disiplin, menghargai waktu dan sangat bertanggung-jawab....Bung Amir bergabung di partai politik, kemudian menjadi anggota DPRD Medan, dilandasi keinginan tulus untuk memberi apa yang dimilikinya kepada masyarakat dimana dia dibesarkan,” tulis Tanri Abeng.
Sedangkan inti dari tulisan pengantar dari Mahfud MD adalah Amiruddin yang mantan pegawai Telkom dan Ketua DPRD Medan adalah salah satu contoh otentik tentang orang yang sukses karena kerja keras dan kesungguhan dalam berjuang mencari peluang-peluang dari nol.
“Buku Amiruddin, Awak Sepatu dari Kota Matsum bisa dijadikan manual atau panduan bagaimana menjalani hidup agar bisa meraih cita-cita,” tulis Mahfud MD sebagai pengantar.
Buku yang ditulis Budi Agustono itu, juga mengutip pendapat dari sejumlah akademisi, politisi senior, dan tokoh di Sumatera Utara antara lain mantan Gubsu Rudolf M Pardede, mantan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan mantan Wakil Ketua DPRD Medan Ikhrimah Hamidy. (**)