Medan (harianSIB.com)Peran orang tua sangat vital dalam mengawasi penggunaan
media sosial oleh anak-
anak di bawah umur. Hal ini disampaikan
Gokman Sianturi,
Kepala SMAN 15 Medan, dan
Rianto Sinaga,
Kepala SMAN 4 Medan, dalam menanggapi permintaan
Ketua LSPDK Sumut yang mengimbau pemerintah dan
DPR untuk menetapkan aturan larangan akses
media sosial bagi anak-
anak di bawah umur, Rabu (18/9/2024).
Menurut mereka, tanpa kontrol yang tepat, penggunaan media sosial di kalangan anak-anak sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Oleh karena itu, peran aktif orang tua diperlukan untuk memantau dan mengatur akses anak-anak mereka terhadap platform ini.
"Jika orang tua tidak membatasi penggunaan media sosial oleh anak-anak, dampak buruk terhadap kesehatan mental dan fisik mereka dapat terjadi," tegas keduanya.
Lebih lanjut, mereka juga menekankan pentingnya memberikan arahan yang positif dalam penggunaan media sosial, sehingga aktivitas anak-anak di dunia maya tetap mendukung perkembangan mereka.
Di sisi lain, Psikolog Monica P. S.Psi turut mendukung adanya peraturan yang membatasi atau bahkan melarang akses media sosial bagi anak di bawah umur.
Menurutnya, regulasi semacam ini perlu segera diterapkan untuk mencegah dampak negatif yang bisa memicu polemik di masyarakat.
"Pemerintah sebaiknya mempertimbangkan untuk melarang anak-anak di bawah umur mengakses media sosial agar mereka terhindar dari berbagai masalah kesehatan, mental, maupun fisik," ujarnya. (*)